Tante Alexa marah....  

Posted by SOLOVERS in

Haduh....gimana nih?

tante alexa marah, trafic rank turun terus.... oh,tidaaakk...
:ayokona:

Ada yang tau cara ningkatin page rank Alexa??
:eheh:

Berapa harga blog kamu?  

Posted by SOLOVERS in

Berapa ya harga blog saya kalo dijual?:ha?:
Pasti banyak blogger yang pernah berpikir gitu kan?kalo kamu penasaran, kamu bisa tau harga blog kamu disini

Kamu tinggal masukkan alamat blog kamu di kotak yang telah disediakan terus keluar tuh harga blog kamu....


Dan ni 10 daftar harga website dan blog termahal


Ada yang tertarik beli? :anongnangyari:


Bagi yang sering update facebook pasti sudah banyak yang tahu dengan sebuah grup yang diberi nama “Say “NO!!!” to Megawati”. Hanya dalam beberapa jam saja, grup ini telah memiliki lebih dari 800.000 anggota. Namun sekarang grup ini telah dihapus karena dianggap telah mencemarkan nama baik.

Walaupun begitu, beberapa jam kemudian ada yang membuat grup dengan nama yang sama dan juga mampu menarik simpati banyak orang untuk bergabung.


Secara nggak sengaja wong solo juga nemuin sebuah grup yang bernama “1 juta facebooker dukungSBY-HIDAYAT NUR WAHID FOR PRESIDENT 2009-2014”, wah grup apalagi ini?seperti namanya, grup ini mendukung koalisi antara Partai Demokrat dan PKS yang kemungkinan mengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dan Hidayat Nur Wahid sebagai wakil presiden.

Informasi umum yang wong solo dapat dari grup tersebut adalah “Susilo Bambang Yudhoyono-Hidayat Nur Wahid, pasangan yang sangat COCOK untuk memimpin bangsa. Perpaduan yang harmonis antara : Nasionalis-Religius, Militer-sipil,. Dua-duanya merupakan pendiri partai hasil Reformasi (Partai Reformis) . Dua-duanya mampu membesarkan organisasi dalam waktu singkat. Dua-duanya memiliki integritas dan komitmen yang serius untuk memberantas korupsi. Berwibawa, Tegas, Bersahaja, dan Sederhana.“

Itulah isi informasi umum yang wong solo dapat dari grup 1 juta facebooker dukung SBY - HIDAYAT NUR WAHID FOR PRESIDENT 2009-2014”. Bahkan grup ini memiliki email sendiri dengan nama sbyhidayat@gmail.com. Nah, bagi yang tertarik silahkan bergabung dan bagi yang tidak juga tidak apa-apa karena Negara ini adalah Negara demokrasi, jadi Anda bebas melakukan apapun asal bertanggungjawab.

Iseng-iseng wong solo browsing tentang biografi kedua tokoh tersebut dan berikut hasilnya :

Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Jabatan: Presiden Republik Indonesia
Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : 1. Agus Harimurti Yudhoyono
2. Edhie Baskoro Yudhoyono
Pangkat terakhir : Jenderal TNI (25 September 2000)

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat disini

Nama : DR. H.M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A
Lahir : Klaten, 8 April 1960
Agama : Islam
Jabatan : - Ketua MPR 2004-2009
- Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera
Isteri : Hj. Kastrian Indriawati
Anak : 1. Inayatu Dzil Izzati
2. Ruzaina
3. Alla Khairi
4. Hubaib Shidiqi

Pendidikan:
- SDN Kebondalem Kidul I, Prambanan Klaten, 1972
- Pondok Pesantren Walisongo, Ngabar Ponorogo, 1973
- Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, 1978
- IAIN Sunan Kalijogo, Yogyakarta ( Fakultas Syari’ah), 1979
- Fakultas Dakwah & Ushuluddin Universitas Islam Madinah Arab Saudi, 1983
Judul Skripsi “ Mauqif Al-Yahud Min Islam Al Anshar”
- Program Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah Arab Saudi, jurusan Aqidah, 1987
Judul Skripsi “ Al Bathiniyyaun Fi Indonesia,”Ardh wa Dirosah”
- Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Islam Medina, Arab Saudi, Fakultas Dakwah & Ushuludiin, Jurusan Aqidah, 1992
Judul Diskripsi “Nawayidh lir Rawafidh Lil Barzanji, Tahqiq wa Dirosah”

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat disini

Satu Hati untuk Merawat Bumi  

Posted by SOLOVERS in


Selalu ada kisah di balik panggung. Kisah-kisah yang bermuara pada kesuksesan sebuah pesta. ”Saya belum puas,” kata Lidwina Marcella, relawan program ”Earth Hour”—satu jam tanpa penerangan listrik yang akan dilakukan di Jakarta, Sabtu (28/3) pada pukul 20.30-21.30.

Mahasiswi London School of Public Relations (LSPR) itu mengomandani puluhan temannya dalam Climate Change Champion Club LSPR, menyosialisasikan program yang digalang WWF-Indonesia. Konsumsi listrik turut mengemisikan karbon dioksida, unsur utama pembentuk gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.

Namanya relawan, tanpa dibayar. Yang ada malah pengeluaran, seperti para mahasiswa LSPR itu. Setidaknya, dana Rp 3 juta dari kampus disiapkan bagi kampanye. Hasilnya, pengelola kawasan Sudirman Park, lokasi kampus LSPR Jakarta, mau mengadopsi program setelah paparan Lidwina dan kawan-kawan.

Sepekan penuh, mereka secara bergiliran menjaga stan kampanye di kawasan Sudirman Park; menggalang dukungan sekaligus rela menerima penolakan. Satu per satu, 2.310 fotokopian brosur disebarkan, termasuk menyelipkannya di pintu kamar apartemen.

Hasilnya, sejumlah penyewa lahan siap bergabung. Begitu pun sejumlah penghuni. ”Ada juga yang menolak. Tidak apa-apa,” katanya yang bersama teman-temannya sempat berkunjung ke almamater SMA masing-masing.

Relawan lain adalah Galih Aristo (28), art director sebuah studio kreatif. Tak cukup menggalang long march dukungan di jalan-jalan utama di Jakarta, bersama satu rekannya, Rabu lalu, ia menyusuri Jalan Sudirman.

Satu per satu, gedung-gedung perkantoran di kanan-kiri pusat niaga Jakarta mereka datangi. Ribuan lembar poster dukungan mereka bagikan ke pengelola gedung. ”Kami susuri dari pukul sembilan pagi hingga lima sore,” kata penggiat Energy Troops itu.

Media facebook

Lain lagi Lala Sudewo, relawan WWF-Indonesia. Ia galang dukungan melalui situs jaringan sosial facebook. ”Enggak banyak sih, 97 orang yang menyatakan dukungan,” kata perekrut utama itu, Kamis (26/3).

Kampanye melalui facebook juga dilakukan Anisa, ibu rumah tangga, yang mendorong ketiga anaknya yang belasan tahun untuk peduli lingkungan. Tak hanya secara virtual, ia pun mendorong anggota komunitas yang ia ikuti untuk bergabung.

Dukungan juga datang dari berbagai komunitas, seperti Abang-None Jakarta. Mereka turut melobi banyak pihak melalui jaringan mereka.

Para relawan, seperti diakui Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia Fitrian Ardiansyah, amat berperan bagi kampanye-kampanye, seperti program ”Earth Hour”. ”Mereka militan sekalipun kami tidak membayarnya,” katanya.

Sejumlah relawan bahkan minta izin memperbanyak brosur, spanduk, atau poster atas biaya sendiri. Sungguh di luar dugaan dan memberi harapan. Berbeda dengan kampanye-kampanye politik saat ini yang beraroma politik uang.

Kini, Pemprov DKI Jakarta mendukung program itu. Penerangan Monas, Gedung Balaikota, Patung Pemuda, Arjuna Wiwaha, dan Bundaran Hotel Indonesia akan dimatikan sebagian. Sejumlah hotel dan perkantoran swasta pun akan terlibat.

Ini program pertama di Indonesia. Keterlibatan para relawan dengan berbagai latar belakang menjadi modal utama sekaligus pendorong semangat.

Keberadaan mereka juga merupakan indikasi bahwa di antara kita masih ada yang peduli pada lingkungan di sekitarnya. Jika banyak orang seperti mereka, mungkin akan ada setitik harapan bahwa bumi tak akan hancur (?)

Namun, di antara alasan keterlibatan itu, ada satu hal yang indah: peduli dari dalam diri sendiri.


sumber : Laporan wartawan KOMPAS Gesit Ariyanto

kompas.com

Say "No" to Money Politik  

Posted by SOLOVERS in


Ini bukan kampanye tapi saya cuma mengingatkan bahwa demokrasi di Indonesia ternyata masih belum dewasa. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kampanye yang hanya mengandalkan uang daripada memberikan pendidikan politik agar rakyat lebih mengerti arti pemilu daripada hanya sekedar “pesta demokrasi” yang tidak memberikan apapun bagi kemajuan bagi bangsa ini. Seperti dalam acara “economic challenge” di metrotv yang saya tonton semalam, ternyata kampanye partai politik hanya sedikit pengaruhnya terhadap perolehan suara dalam survei-survei yang dilakukan padahal partai telah menghabiskan uang bermilyar-milyar. Mungkin jika ada partai golput, maka partai itulah yang akan memenangkan pemilu.

Kembali ke topik, ternyata masih banyak para caleg yang membagi-bagikan uang saat kampanye. Tahukah Anda jika mereka nanti terpilih, uang yang akan mereka ambil jauh lebih banyak daripada uang yang Anda terima saat mereka berkampanye. Mereka akan lebih fokus untuk mengembalikan “modal” kampanye mereka daripada harus bekerja untuk rakyatnya. Janji-janji kampanye yang bagi saya terkesan “konyol” karena tanpa didasari bagaimana cara merealisasikannya. Hanya sekedar politik praktis untuk mengambil hati para pemilih, apakah mereka tidak tahu kalau sekarang pemilih jauh lebih pintar dibandingkan pemilu-pemilu yang dulu?sekarang informasi ada dimana-mana, jadi rakyat pasti tahu
mana politikus yang baik dan tidak.

Sekarang masa kampanye telah usai, besok waktunya kita memilih wakil kita yang akan duduk dikursi “anggota dewan yang terhormat” yang diperebutkan oleh banyak orang. Mengapa kursi ini sangat diinginkan banyak orang?kita lihat saja berapa gaji yang diterima oleh anggota DPR setiap bulannya.
Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali.

Rutin perbulan meliputi :
Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total Pertahun : Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutin. Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.

Gaji ke-13 :Rp 16.400.000
Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000
Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:

Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.


Sungguh fantastis bukan??siapa yang nggak mau coba???

Award Kedua dan Ketiga  

Posted by SOLOVERS in

Dalam seminggu dapat 2 award dari 3 empu blog yang ngasih award padahal wong solo jarang banget nge-update isi blog cos lagi sibuk ma tugas-tugas kuliah (maklum masih mahasiswa...hehehe....). Oke lanjut, award pertama datang dari mbak nuarikha yang ngasih award “I love your blog”. Kalo pengen tau awardnya kayak gini nih…
Dan ini aturannya
1. Meletakkan logo/ award di blogmu
2. Meletakkan link blog yang telah memberimu award
3. Berikan ke blog lain
4. Buat link blog lain yang kamu berikan award
5. Tinggalkan pesan di blog mereka

Award kedua datang dari 2 empu blog yang berbeda yaitu mas irhamna dan kumpulan award (maap belum tau nama yang punya …hihihihi....). Nama awardnya “Neno’s award”. Tapi award yang kedua ini ada syaratnya, yaitu apa alasan kamu blogging?! Awalnya bikin blog sih iseng aja cos banyak temen yang udah punya blog. Tapi karena lama nggak di update gara2 nggak punya bahan buat postingan ya akhirnya terbengkalailah itu blog. Lalu tercetuslah ide bikin blog tentang kota Solo tercinta. Jadi, blog ini adalah blog kedua wong solo setelah blog pertama yang gagal dengan suksesnya. Selain karena wong solo tresno (cinta) banget sama kota Solo sehingga pengen memperkenalkan kota solo ke seluruh kolong dunia, alasan lainnya wong solo pengen menambah temen di dunianya si maya ini…
Okay, that’s all guys…. Let’s see which lucky blogs will get this awards….
1. Yumaima
2. Bunda
3. Sarang penyamun
4. Chokicim
5. Rayyhan

Keep blogging comfort......