Sang Panglima gagah berani ini pun memberi pengarahan kepada seluruh anggota pasukannya, “Wahai seluruh pasukan, kemana lagi kalian akan lari? Di belakang kalian laut, dan di depan kalian adalah musuh. Demi Allah, satu‐satunya milik kalian saat ini hanyalah kejujuran dan kesabaran. Musuh dengan jumlah besar dan persenjataan lengkap telah siap menyongsong kalian. Sementara senjata kalian adalah pedang.”
Ya, Thoriq bin Ziyad melakukan perbuatan yang tidak umum. Membakar kapal. Cara itu dipilih Thoriq bin Ziyad dengan maksud agar pasukannya tidak lari dari medan pertempuran. Pasukan yang hanya berjumlah tujuh ribu itu ternyata mampu mengalahkan seratus ribu pasukan Raja Roderic, raja terakhir Hispania (sekarang Iberia) yang berasal dari bangsa Visigoth, yang terkenal lalim dan sombong.
Inspirasi :
Membakar kapal seperti yang dilakukan Thoriq bin Ziyad mengandung banyak makna :
Pertama, bila ingin memenangkan persaingan dalam kehidupan jangan pernah punya rencana untuk “lari dari gelanggang”. Seberat apapun problema, persaingan, dan tantangan, semua itu harus kita hadapi. Ingatlah pepatah yang mengatakan “pelaut ulung takkan lahir di laut yang tenang”. Orang‐orang yang hebat takkan lahir dari sebuah situasi tanpa tantangan dan cobaan.
Ketika “dunia” yang dihadapi kemudian berubah menjadi daratan, Thoriq bin Ziyad tak terlena mengagumi kapal‐kapal laut yang telah menyeberangkan mereka.
Ketiga, singkirkan "comfort zone". Bila kapal tetap ada, mental bertempur pasukan tentu akan lemah. Boleh jadi sebagian pasukan akan berpikir “Ah bila kita terdesak, kita bisa kembali ke negeri kita dengan kapal ini. Tenang saja.” Dunia berubah sangat cepat. Tantangan yang kita hadapi juga makin kompleks. Bila kita tidak ingin dilindas zaman, segeralah “Bakar ‘Kapal’ Anda”. Lalu bertempurlah dan bersainglah secara ksatria.

Lha...apa yg mo dibakar kalo ga punya kapal mas? hikss....lagian kakekku dulu bukan seorang pelaut..tapi petani....hiks hiks

hemm..bagus tuh buat inspirasi kita agar pantang menyerah dan tidak terlena akan kejayaan masa lalu !!
kakekku bukan seorang pelaut bisanya cuma nyangkul...dan kini suah jadi tuan tanah ...hehehe
oya mas linknya sudah dipasang
monggi dilihat ya
salam tuk semua temen2 Solo
keluarga my hubby di jl Nitik Laweyan mas..