Say "No" to Money Politik  

Posted by SOLOVERS in


Ini bukan kampanye tapi saya cuma mengingatkan bahwa demokrasi di Indonesia ternyata masih belum dewasa. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kampanye yang hanya mengandalkan uang daripada memberikan pendidikan politik agar rakyat lebih mengerti arti pemilu daripada hanya sekedar “pesta demokrasi” yang tidak memberikan apapun bagi kemajuan bagi bangsa ini. Seperti dalam acara “economic challenge” di metrotv yang saya tonton semalam, ternyata kampanye partai politik hanya sedikit pengaruhnya terhadap perolehan suara dalam survei-survei yang dilakukan padahal partai telah menghabiskan uang bermilyar-milyar. Mungkin jika ada partai golput, maka partai itulah yang akan memenangkan pemilu.

Kembali ke topik, ternyata masih banyak para caleg yang membagi-bagikan uang saat kampanye. Tahukah Anda jika mereka nanti terpilih, uang yang akan mereka ambil jauh lebih banyak daripada uang yang Anda terima saat mereka berkampanye. Mereka akan lebih fokus untuk mengembalikan “modal” kampanye mereka daripada harus bekerja untuk rakyatnya. Janji-janji kampanye yang bagi saya terkesan “konyol” karena tanpa didasari bagaimana cara merealisasikannya. Hanya sekedar politik praktis untuk mengambil hati para pemilih, apakah mereka tidak tahu kalau sekarang pemilih jauh lebih pintar dibandingkan pemilu-pemilu yang dulu?sekarang informasi ada dimana-mana, jadi rakyat pasti tahu
mana politikus yang baik dan tidak.

Sekarang masa kampanye telah usai, besok waktunya kita memilih wakil kita yang akan duduk dikursi “anggota dewan yang terhormat” yang diperebutkan oleh banyak orang. Mengapa kursi ini sangat diinginkan banyak orang?kita lihat saja berapa gaji yang diterima oleh anggota DPR setiap bulannya.
Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali.

Rutin perbulan meliputi :
Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total Pertahun : Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutin. Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.

Gaji ke-13 :Rp 16.400.000
Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000
Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:

Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.


Sungguh fantastis bukan??siapa yang nggak mau coba???

This entry was posted on 4.07.2009 at 10.24 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Posting Komentar